Ibnu Ishak mengatakan bahwa Rasulullah kemudian berkhotbah lagi di hadapan orang –orang. Rasulullah bersabda, “Segala puji bagi Allah. Aku memuji-Nya dan meminta pertolongan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada yang dapat memberinya hidayah.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Perkataan yang paling baik adalah Kitabullah. Beruntunglah orang yang hatinya dihiasi oleh Allah dengan kecintaan kepada Al-Quran, memasukkannya ke dalam agama Islam setelah sebelumnya ia kafir, dan ia lebih memilih Al-Qur’an itu daripada perkataan – perkataan manusia. Al-Qur’an adalah perkataan paling baik dan paling fasih. Cintailah orang yang mencintai Allah. Cintailah Allah segenap hati kalian. Jangan kalian jenuh dan meninggalkan kalamullah. Jangan sampai hati kalian keras dari mengingat Allah. Sembahlah Allah dan jangan menyekutukan apapun dengan-Nya. Bertakwalah kepada-Nya dengan sebenar – benarnya takwa. Buktikanlah kepada Allah perkataan yang baik yang kalian ucapkan dengan mulut kalian. Saling mencintailah antar sesame kalian karena Allah. Sesungguhnya Allah murka janji-Nya dilanggar. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.”
Sebagaimana telah kit abaca dalam khotbah di atas dan setelah mukadimah yang ringkas serta padat yang harus dikaji secara mendalam agar kita dapat mengambil faedahnya setelah kita memahami aspek – aspek cakupannya, Rasulullah menyinggung Al-Qur’an. Beliau mengingatkan bahwa Al-Qur’an adalah perkataan yang paling baik karena ia adalah kalamullah. Juga karena sebagaimana disebutkan Rasulullah dalam sebuah hadits Rasulullah,
“Di dalamnya ada kisah mengenai kaum – kaum sebelum kalian. Ada pula berita mengenai zaman setelah kalian, ada hukum yang memutuskan permasalahan di tengan kalian. Ialah pemutus perkara, bukan main – main.”
Seorang penyair pernah berkata, “Al-Qur’an adalah ayat terbesar Tuhanmu. Di dalamnya terdapat kecukupan bagi orang yang mencari bukti kenabian. Yang menang adalah ia jika para ahli bahasa berkumpul mengadu keindahan bahasa. Taurat dihapus dengannya padahal ia bercahaya dan injil di belakang padahal ia adalah obor. Begitu pembawanya berjalan di Hijjaz, Ukazh menjadi sempurna dan Hira’ bangkit.”
Utsman bin Affan r.a. meriwayatkan sabda Nabi.,
“Sebaik – baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan lain – lain)
0 komentar:
Posting Komentar