rss

Selasa, 01 Maret 2011

KHOTBAH RASULULLAH MENGENAI GAMBARAN DUNIA

Rasulullah berkhotbah. Setelah mengucapkan hamdalah, beliau bersabda, “Dunia adalah negeri ujian, tempat nafkah dan kesusahan. Jiwa orang – orang yang bahagia telah dicabut darinya. Ia diambil dengan keengganan dari tangan orang – orang yang sengsara. Orang yang paling bahagia adalah orang yang paling membenci dunia. Orang yang paling sengsara adalah yang paling meninginkannya. Dunia menipu orang yang meminta nasihatnya dan menyesatkan orang yang menaatinya. Orang yang menang adalah orang yang berpaling darinya. Orang yang binasa adalah orang yang terjatuh ke dalamnya.
Beruntunglah seorang hamba yang bertakwa kepada Tuhannya dalam masalah dunia, mengedepankan tobatnya, dan mengalahkan syahwatnya sebelum dunia melemparkannya ke akhirat, sehingga ia berada di perut bumi yang lengang dan gelap gulita, ia tidak dapat menambah kebajikan atau mengurangi kejahatan. Lalu ia dibangkitkan, entah ke surga yang kenikmatannya kekal abadi atau ke neraka yang siksanya tiada henti.”
Sebagaimana kit abaca, dalam khotbah di atas, Rasulullah menguak tabir yang menutupi sebuah hakikat yang penting yang harus kita ketahui, yaitu dunia. Rasulullah menjelaskan bahwa dunia adalah “negeri ujian, tempat nafkah, dan kesusahan.” Hal ini merupakan sesuatu yang pasti dan semua menyetujuinya. Tak dapat dimungkiri lagi bahwa kita semua mengetahuinya dan hidup di dalamnya, entah kita kaum fakir secara materi atau kaum hartawan, karena tak ada ketenangan di dunia bagi kedua kelompok itu. Masing – masing sibuk dan pikirannya terbebani. Beban itu dapat berupa beban pikiran ataupun raga. Dan masing – masing juga sulit atau lebih sulit dari yang lain.
Oleh karena itu, seharusnya di dunia ini seorang manusia yang berakal jauh dari beban pikiran dan kesedihan. Hendaknya tujuan tertinggi dari kehidupan dunia ini adalah keluar dari sana dalam keadaan diridahi oleh Allah.

*Syekh Thaha Al-Afifi

0 komentar:


Posting Komentar