rss

Selasa, 21 Juni 2011

Tukang Pipa Air "True Story"

Tukang Pipa Air
Dia hanyalah seorang yang tidak tamat SD. Sekolahnya hanya sampai di kelas 3 saja. Ia pergi ke kota untuk mengadu nasib sebagai tukang pipa air. Keahlian sebagai tukan pipa air didapat dari kakak iparnya. Di kota besar, ia berkeliling naik sepeda angin untuk menawarkan jasa dari rumah ke rumah.
Suatu hari, ketika waktu dhuhur ia berhenti di sebuah masjid untuk melakukan shalat. Kebetulan di sana ada pengajian singkat. Dia mengikutinya. Ceramah yang disampaikan tentang kemuliaan shalat Dhuha. Semenjak itu, ia tidak pernah meninggalkan shalat Dhuha.
Waktu demi waktu, pekerjaan jasa sebagai tukang pipa air dan sumur bor semakin ramai. Ia memiliki beberapa anak buah. Semakin lama dirasakan semakin ada kemajuan. Meskipun tenggelam dalam kesibukan di kota, namun ia tak pernah mengabaikan shalat Dhuha.
Pada suatu ketika, ia bertemu dengan seorang kontraktor perumahan. Ia mendapat penawaran dari kontraktor itu membuat lima ribu sumur bor. Mulanya ia ragu – ragu karena tidak punya modal. Namun, setelah mengeluh kepada Allah setelah shalat Dhuha, ternyata ada jalan lapang. Kunci rezeki diberikan Allah kepadanya. Kontraktor tersebut berkenan member uang muka lima puluh persen dari biaya. Baginya, lima puluh persen sudah cukup untuk membuat lima ribu lubang sumur bor. Proyek selesai dan ia mendapat keuntungan besar. Semenjak saat itu, ia tak lagi berkeliling menawarkan jasa membawa sepeda angin. Tetapi, dirinya telah bisa membeli mobil dan rumah. Pekerjaan cukup diserahkan pada anak buahnya.
Dalam kurung dua tahun, ia menjadi milyarder. Proyek besar selalu dimenangkannya. Hingga suatu ketika sebuah perusahaan rokok terkenal, member proyek pengeboran air tanah. Sebenarnya sudah sepuluh kontraktor laintelah mencoba sumber air, namun selalu gagal.
Mulanya ia ragu menerima tawaran itu. Namun, akhirnya diserahkan nasib dan semua urusannya pada Allah. Sebelum memulai pekerjaan, semua anak buahnya diminta untuk melakukan shalat Dhuha. Hasilnya, luar biasa. Setelah pengeboran berlangsung satu minggu, air tanah yang berkwalitas didapatkannya. Pemilik perusahaan rokok tersebut merasa puas. Tahukah Anda, berapa ia mendapat pembayaran dari pekerjaan itu? Dua lubang sumur bor berikut jaringannya, ia menerima dua milyar. Pekerjaan itu hanya butuh waktu dua bulan.

Ini cerita tentang keajaiban shalat Dhuha seorang tukang pipa air.
Apa ceritamu?
Komen yah ?? ^^

0 komentar:


Posting Komentar